Nanas merupakan buah yang banyak bermanfaat untuk kesehatan. Sayangnya, buah tropis ini sering dijauhi perempuan karena kerap dianggap dapat membuat organ intim tidak nyaman alias keputihan. Benarkah demikian?
Buah nanas banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik sebagai buah asli, jus atau bisa juga dicampurkan dalam salad buah, asinan dan rujak. Nanas merupakan salah satu buah tropis yang bisa memberikan efek segar bagi yang mengonsumsinya.
Banyak orang yang percaya mitos bahwa buah nanas bisa menyebabkan keputihan pada perempuan. Tapi sebenarnya secara ilmiah, belum ada penelitian yang dapat membuktikan hal tersebut.
"Banyak yang mengatakan jika sedang keputihan hindari makanan yang dapat merangsang lendir seperti nanas, ketimun, telur dan udang. Tapi ini tidak pernah terbukti secara ilmiah," jelas dr Susie Rendra, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Puri Indah, pada konsultasi kesehatan detikHealth.
Menurut dr Susie, penyebab keputihan bisa bermacam-macam. Penyebab keputihan pada seorang perempuan yang pernah melakukan hubungan seksual biasanya berbeda dengan penyebab keputihan pada seorang perawan.
Penyebab yang mungkin adalah infeksi (bakteri, jamur, parasit, virus), reaksi iritasi atau alergi terhadap kondom atau cairan pembersih vagina, benda asing misalnya spiral KB/IUD atau bahkan tanda awal keganasan (terutama jika disertai perdarahan).
Keputihan merupakan istilah awam yang digunakan untuk kondisi terjadinya pengeluaran atau produksi cairan vagina yang melebihi normal. Cairan vagina dikatakan abnormal jika jumlahnya melebihi biasanya (sampai menimbulkan bercak noda di pakaian dalam), berbau tidak enak (busuk, amis atau asam), konsistensi kental, berwarna kekuningan, kehijauan, kecoklatan, dapat disertai buih, bercak darah atau rasa gatal dan perih.
Dilansir Babycenter, Kamis (13/1/2011), mitos tersebut banyak dipercaya diduga karena sifat nanas yang bisa merangsang kontraksi rahim dan juga karena kandungan air dalam buah yang tinggi.
Padahal nanas memiliki banyak kandungan nutrisi seperti protein, kalori, karbohidrat, vitamin (A, B1, C), zat besi, lemak, kalsium, fosfor, magnesium dan natrium, meski mengandung kadar asam yang tinggi.
Selain itu, nanas juga mengandung enzim proteolitik bromelain yang membantu dalam pencernaan protein dan mencegah pembentukan gumpalan darah. Manfaat lain dari nanas antara lain mengobati radang sendi, antiradang, tekanan darah tinggi, sembelit, bisul, mengangkat sel kulit mati dan radang kulit.
Buah nanas banyak dikonsumsi oleh masyarakat baik sebagai buah asli, jus atau bisa juga dicampurkan dalam salad buah, asinan dan rujak. Nanas merupakan salah satu buah tropis yang bisa memberikan efek segar bagi yang mengonsumsinya.
Banyak orang yang percaya mitos bahwa buah nanas bisa menyebabkan keputihan pada perempuan. Tapi sebenarnya secara ilmiah, belum ada penelitian yang dapat membuktikan hal tersebut.
"Banyak yang mengatakan jika sedang keputihan hindari makanan yang dapat merangsang lendir seperti nanas, ketimun, telur dan udang. Tapi ini tidak pernah terbukti secara ilmiah," jelas dr Susie Rendra, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Puri Indah, pada konsultasi kesehatan detikHealth.
Menurut dr Susie, penyebab keputihan bisa bermacam-macam. Penyebab keputihan pada seorang perempuan yang pernah melakukan hubungan seksual biasanya berbeda dengan penyebab keputihan pada seorang perawan.
Penyebab yang mungkin adalah infeksi (bakteri, jamur, parasit, virus), reaksi iritasi atau alergi terhadap kondom atau cairan pembersih vagina, benda asing misalnya spiral KB/IUD atau bahkan tanda awal keganasan (terutama jika disertai perdarahan).
Keputihan merupakan istilah awam yang digunakan untuk kondisi terjadinya pengeluaran atau produksi cairan vagina yang melebihi normal. Cairan vagina dikatakan abnormal jika jumlahnya melebihi biasanya (sampai menimbulkan bercak noda di pakaian dalam), berbau tidak enak (busuk, amis atau asam), konsistensi kental, berwarna kekuningan, kehijauan, kecoklatan, dapat disertai buih, bercak darah atau rasa gatal dan perih.
Dilansir Babycenter, Kamis (13/1/2011), mitos tersebut banyak dipercaya diduga karena sifat nanas yang bisa merangsang kontraksi rahim dan juga karena kandungan air dalam buah yang tinggi.
Padahal nanas memiliki banyak kandungan nutrisi seperti protein, kalori, karbohidrat, vitamin (A, B1, C), zat besi, lemak, kalsium, fosfor, magnesium dan natrium, meski mengandung kadar asam yang tinggi.
Selain itu, nanas juga mengandung enzim proteolitik bromelain yang membantu dalam pencernaan protein dan mencegah pembentukan gumpalan darah. Manfaat lain dari nanas antara lain mengobati radang sendi, antiradang, tekanan darah tinggi, sembelit, bisul, mengangkat sel kulit mati dan radang kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar