Kebutuhan vitamin dapat dipenuhi dengan banyak cara, bisa dari tablet suplemen atau langsung dari sumbernya yakni buah-buahan terutama jeruk. Cara terakhir lebih dianjurkan sebab manfaat vitamin menjadi lebih banyak.
Vitamin khususnya vitamin C merupakan antioksidan yang berperan menangkal radikal bebas pemicu efek penuaan dini. Di daerah wajah dan sekitarnya, manfaat antioksidan antara lain bisa mencegah kulit kusam dan keriput.
Antioksidan juga berperan dalam menurunkan risiko kanker karena bersifat meracuni sel-sel kanker. Dalam dosis tinggi, vitamin C bisa diberikan sebagai terapi untuk beberapa jenis kanker meski saat ini terapi tersebut masih dalam tahap uji coba.
Meski dijual dalam bentuk tablet, kapsul dan evervescent (tablet larut), vitamin C bisa diperoleh dalam jumlah besar dari sumber aslinya yakni sayur dan buah khususnya jeruk. Bahkan menurut penelitian, ada manfaat lebih ketika mengonsumsi jeruk dibanding suplemen vitamin C.
Manfaat lebih tersebut diperoleh sebab ternyata kerja vitamin bersinergi atau bersama-sama dengan senyawa lain yang ada di dalam jeruk. Senyawa-senyawa bermanfaat itu tidak ada di dalam suplemen, yang memang menyediakan vitamin C dalam bentuk terpisah.
"Kombinasi unik dari berbagai senyawa yang terkanung dalam jeruk membuatnya sangat baik untuk kesehatan," ungkap Prof Tory Parker, ahli nutrisi dari Brigham University seperti dilansir dari telegraph, Rabu (22/12/20210).
Dalam penelitiannya baru-baru ini, Prof Parker menemukan bahwa senyawa yang bersinergi dengan vitamin C di dalam jeruk adalah senyawa-senyawa fenolik yang bersifat antimikroba. Kombinasi dengan vitamin C membuat kerja antimikroba dan antioksidan lebih efektif dan bermanfaat.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Food Science.
Vitamin khususnya vitamin C merupakan antioksidan yang berperan menangkal radikal bebas pemicu efek penuaan dini. Di daerah wajah dan sekitarnya, manfaat antioksidan antara lain bisa mencegah kulit kusam dan keriput.
Antioksidan juga berperan dalam menurunkan risiko kanker karena bersifat meracuni sel-sel kanker. Dalam dosis tinggi, vitamin C bisa diberikan sebagai terapi untuk beberapa jenis kanker meski saat ini terapi tersebut masih dalam tahap uji coba.
Meski dijual dalam bentuk tablet, kapsul dan evervescent (tablet larut), vitamin C bisa diperoleh dalam jumlah besar dari sumber aslinya yakni sayur dan buah khususnya jeruk. Bahkan menurut penelitian, ada manfaat lebih ketika mengonsumsi jeruk dibanding suplemen vitamin C.
Manfaat lebih tersebut diperoleh sebab ternyata kerja vitamin bersinergi atau bersama-sama dengan senyawa lain yang ada di dalam jeruk. Senyawa-senyawa bermanfaat itu tidak ada di dalam suplemen, yang memang menyediakan vitamin C dalam bentuk terpisah.
"Kombinasi unik dari berbagai senyawa yang terkanung dalam jeruk membuatnya sangat baik untuk kesehatan," ungkap Prof Tory Parker, ahli nutrisi dari Brigham University seperti dilansir dari telegraph, Rabu (22/12/20210).
Dalam penelitiannya baru-baru ini, Prof Parker menemukan bahwa senyawa yang bersinergi dengan vitamin C di dalam jeruk adalah senyawa-senyawa fenolik yang bersifat antimikroba. Kombinasi dengan vitamin C membuat kerja antimikroba dan antioksidan lebih efektif dan bermanfaat.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam Journal of Food Science.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar