Selama ini orang sudah tahu bahwa buah pepaya sangat baik untuk kesehatan. Tetapi kebanyakan orang mengenal yang bermanfaat dari pepaya adalah daging buah saja. Padahal kulit, daun dan biji pepaya juga bisa dimakan dan bergizi.
Pepaya telah lama dikenal untuk manfaat kesehatan. Pada tahun 1875, dokter Inggris TP Lucas, memulai sebuah rumah sakit di Brisbane, Australia, yang mengobati pasien dengan pepaya.
Pepaya mengandung papain (enzim hidrolase sistein protease) yang dapat membantu dalam pencernaan dengan memecah protein. Pepaya merupakan sumber serat yang baik, folat, vitamin A, karotenoid, lutein, lycopene dan asam amino esensial yang mempengaruhi fungsi sel yang tepat.
Selain itu, pepaya memiliki vitamin E empat kali lebih banyak, 33 persen vitamin C lebih banyak, 50 persen kalium lebih banyak dan kalori lebih sedikit daripada jeruk.
Bagian yang penting dari pepaya bukan hanya daging buahnya saja. Biji, kulit kayu, daun serta kulit buahnya juga mengandung unsur yang tidak hanya bergizi, tetapi memiliki sifat terapeutik (berkhasit untuk terapi).
Dilansir Livestrong, Selasa (2/11/2010), berikut manfaat dari kulit, daun dan biji pepaya:
Kulit pepaya
Sama seperti daging buahnya, kulit pepaya juga bisa dimakan. Kulit pepaya memiliki banyak manfaat nutrisi, tetapi hanya kulit pepaya yang tumbuh secara organik tanpa bahan kimia dan residu pestisida.
Masyarakat Papua Nugini tidak hanya makan kulit pepaya, namun menggunakan sifat penyembuhannya yang ampuh untuk mengobati ruam dan terbakar sinar matahari, serta untuk menghilangkan noda-noda hitam karena penuaan.
Daun pepaya
Daun mungkin merupakan bagian paling menguntungkan dari pepaya untuk penggunaan terapi. Ada bukti bahwa pepaya memiliki efek antikanker terhadap tumor, termasuk kanker payudara, leher rahim, hati, paru-paru dan pankreas.
Para peneliti di University of Florida menggunakan ekstrak daun pepaya kering untuk menemukan efek dramatis pepaya terhadap 10 jenis tumor. Penduduk asli di Australia juga telah berhasil menggunakan ekstrak daun pepaya untuk mengendalikan kanker tanpa toksisitas.
Biji pepaya
Selama berabad-abad, akar dan biji pepaya digunakan untuk membuat teh, yang berkhasiat untuk mengusir parasit, mengurangi perdarahan, kolik ginjal dan penyakit kuning.
Sekitar 20 biji pepaya mengandung protein yang sangat mudah dicerna, bisa dikunyah atau ditelan untuk menghilangkan sebagian besar parasit.
Sebuah studi dari Nigeria dan diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menemukan bahwa biji pepaya kering adalah pengobatan yang efektif murah, alami dan banyak tersedia untuk parasit usus manusia tanpa efek samping yang signifikan.
Pepaya telah lama dikenal untuk manfaat kesehatan. Pada tahun 1875, dokter Inggris TP Lucas, memulai sebuah rumah sakit di Brisbane, Australia, yang mengobati pasien dengan pepaya.
Pepaya mengandung papain (enzim hidrolase sistein protease) yang dapat membantu dalam pencernaan dengan memecah protein. Pepaya merupakan sumber serat yang baik, folat, vitamin A, karotenoid, lutein, lycopene dan asam amino esensial yang mempengaruhi fungsi sel yang tepat.
Selain itu, pepaya memiliki vitamin E empat kali lebih banyak, 33 persen vitamin C lebih banyak, 50 persen kalium lebih banyak dan kalori lebih sedikit daripada jeruk.
Bagian yang penting dari pepaya bukan hanya daging buahnya saja. Biji, kulit kayu, daun serta kulit buahnya juga mengandung unsur yang tidak hanya bergizi, tetapi memiliki sifat terapeutik (berkhasit untuk terapi).
Dilansir Livestrong, Selasa (2/11/2010), berikut manfaat dari kulit, daun dan biji pepaya:
Kulit pepaya
Sama seperti daging buahnya, kulit pepaya juga bisa dimakan. Kulit pepaya memiliki banyak manfaat nutrisi, tetapi hanya kulit pepaya yang tumbuh secara organik tanpa bahan kimia dan residu pestisida.
Masyarakat Papua Nugini tidak hanya makan kulit pepaya, namun menggunakan sifat penyembuhannya yang ampuh untuk mengobati ruam dan terbakar sinar matahari, serta untuk menghilangkan noda-noda hitam karena penuaan.
Daun pepaya
Daun mungkin merupakan bagian paling menguntungkan dari pepaya untuk penggunaan terapi. Ada bukti bahwa pepaya memiliki efek antikanker terhadap tumor, termasuk kanker payudara, leher rahim, hati, paru-paru dan pankreas.
Para peneliti di University of Florida menggunakan ekstrak daun pepaya kering untuk menemukan efek dramatis pepaya terhadap 10 jenis tumor. Penduduk asli di Australia juga telah berhasil menggunakan ekstrak daun pepaya untuk mengendalikan kanker tanpa toksisitas.
Biji pepaya
Selama berabad-abad, akar dan biji pepaya digunakan untuk membuat teh, yang berkhasiat untuk mengusir parasit, mengurangi perdarahan, kolik ginjal dan penyakit kuning.
Sekitar 20 biji pepaya mengandung protein yang sangat mudah dicerna, bisa dikunyah atau ditelan untuk menghilangkan sebagian besar parasit.
Sebuah studi dari Nigeria dan diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menemukan bahwa biji pepaya kering adalah pengobatan yang efektif murah, alami dan banyak tersedia untuk parasit usus manusia tanpa efek samping yang signifikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar